Bahagia
Suatu keinginan terbesar umat manusia
bahagia itu seperti ilusi
tetapi begitu nyata baginya
Menurutku.. bahagia hanyalah semu
Ketika kita baru mendapatkannya, maka dia akan hilang kembali
dan akhirnya
aku berusaha mengambil kebahagian sebanyak-banyaknya
namun mereka kembali menghilang kembali
Entah kenapa?
aku sudah lelah mengejar kebahagian itu
tenagaku sudahlah kubuang yang berujung
kehilangan kembali kebahagianan itu lagi
Namun, ketika melihat mereka
bahagia
akupun ikut bahagia
padahal kebahagian itu
bukanlah punya ku
tetapi aku
menikmatinya
Aku sadar.. selama ini konsep bahagiaku
hanyalah sebuah benda material
Jika materi berupa angka
maka terbataslah untuk mengejarnya
Namun
Jika Ilmu berupa huruf
maka begitu luas maknanya
Ilmu memang membawaku kebahagian
namun kenapa diriku kembali
tak bahagia kembali
padahal
ku tahu dengan ilmu, materi bisa didapat
namun jiwa ini masihlah ada yang kurang
yang tak bisa dihitung dengan angka
yang tak bisa dijamak dengan huruf
iya seperti ilusi
tetapi iya berupa kenyataan
Rohani
Sadar dunia ini miskin tentang hal itu
diriku juga kurang atas itu
aku terlalu sibuk atas materi
padahal angka bisalah berkurang seketika
aku terlalu sibuk atas ilmu
padahal huruf bisalah terhapus seketika
mungkin selama ini kukejar ilmu untuk materi
bukannya ilmu kugunakan
untuk mempelajari rohani
maka itu
rangkailah kembali huruf ini
untuk kepuasana hatimu
*tulisan ini hanya untuk memacu kembali semangat menulis
No comments:
Post a Comment