Friday, October 23, 2015

IQRO




Iqro, bacalah

Begitulah yang kukenal kurang lebih dari sang Murabbi, walaupun dulu ku bertentangga dengan beliau, diriku tak pernah mengenalnya benar-benar sosoknya. Karena beliau mengejar kesibukkan dakwahnya, entah apakah dia tak pernah lelah atau lelah tersebut lelah mengejarnya? Namun yang kukenal dari beliau hanyalah dari dia menamakan yayasan pendidikan ku dulu.

Iqro, bacalah

Begitulah malaikat Jibril meminta Muhammad SAW untuk membaca, membaca wahyu Allah SWT, namun sampai akhir hayatnya Muhammad SAW tak pernah bisa membaca. Apakah permintaan malaikat Jibril gagal, padahal Nabi Muhammad SAW sosok yang mulia? Bukan.. pesan ini untuk umatnya. Agar umatnya senantiasa...

Iqro, bacalah

Begitulah kenapa sang Murabbi mengambil nama tersebut, bagian ayat tersebut berupa ayat pertama diturunkan kepada Rasul SAW. Ayat pertama dengan perintah untuk membaca, sebagaimana kita ingin mengetahui sesuatu dunia ini terutama tentang islam. Tentu semua harus dimulai dengan membacanya, maka dengan itu mulailah kita sibukkan diri dengan membaca membaca.

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَق
Bacalah, dengan nama Tuhanmu, Yang menciptakan”
Al-alaq ayat pertama

Saturday, October 17, 2015

Peran dan Fungsi Bahasa Indonesia

Peran dan Fungsi Bahasa Indonesia

            Bahasa, berupa alat komunikasi antar manusia, hal ini terus berlangsung selama hidup manusia. Indonesia, sebuah Negara yang mempunyai budaya, ekonomi, dan social tersendiri, tentu diantaranya mempunyai bahasa tersendiri. Bahasa Indonesia lahir dari berbagai pengaruh dari luar dan perubahan dari setempat. Bagaimana peran bahasa Indonesia? Membahas peran bahasa seperti kita membahas suatu dasar kebutuhan manusia, kebutuhan komunikasi.

            Komunikasi manusia terdiri dari dua hal, percakapan dan tulisan. Tentu diantara percakapan memcangkup terdiri dari mendengar dan berbicara, sedangkan tulisan berupa membaca dan menulis. Semua memjadi peran keberlangsungan komunikasi antarmanusia. Dunia ini memiliki berbagai macam bahasa, begitu dengan bahasa Indonesia. Berikut fungsi bahasa Indonesia secara fungsi khusus :


  1. Bahasa resmi kenegaraan.
  2. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
  3. Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah.
  4. Akat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetauan dan teknologi.

Begitulah fungsi khusus bahasa Indonesia, dikarenakan Indonesia tersendiri berasal dari berbagai macam-macam budaya, suku, dan daratan. Maka dibutuhkan bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Namun berjalannya waktu, bahasa Indonesia terus berkembang, perkembangan tak selamanya berhasil dampak positif, tapi juga sisi negatif. Sisi negatif disini berupa tidaklah terkontrol bahasa Indonesia, maka dibutuhkan pembakukan atau standarisasi bahasa Indonesia, diantaranya :


  1. Ejaan Van Ophuijen (1901).
  2. Ejaan Soewandi (1947).
  3. Ejaan yang Disempurnakan (EYD, tahun 1972).
  4. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Istilah (1975).
  5. Kamus besar Bahasa Indonesia, dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (1988).

Setelah adanya standarisasi bahasa Indonesia, bahasa Indonesia memiliki patokan dasar aturan dalam penggunaaan bahasa Indonesia. Dengan pembakuan bahasa Indonesia, bahasa Indonesia memiliki perbedaan tersendiri dibandingkan dengan bahasa lainnya. Berikut fungsi-fungsi yang dimiliki oleh bahasa baku, yaitu :


  1. Fungsi pemersatu, bahasa Indonesia memersatukan suku bangsa yang berlatar budaya dan bahasa yang berbeda-beda.
  2. Fungsi pemberi kekhasan, bahasa baku memperbedakan bahasa itu dengan bahasa yang lain.
  3. Fungsi penambah kewibawaan, abgi orang yang mahir berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
  4. Fungsi sebagai kerangka acuan, bahasa baku merupakan norma dan kaidah yang menjadi tolak ukur disepakati bersama untuk menilai ketepatan penggunaan bahasa atau ragam bahasa.

         Begitulah peran dan fungsi bahasa Indonesia, namun belakangan ini. Bahasa Indonesia sedang krisis, kenapa? Karena semakin banyak orang Indonesia menjaga kualitas berbahasa Indonesia, diantara mulailah malas membaca. Maka dengan itu, mulailah kembali untuk membaca. Sekian….
Sumber :

Saturday, October 10, 2015

The Modder


Tak ada yang sempurna di dunia ini
Namun kami hanya meng-optimalkan
- The Modder -

Dunia ini sudah serba praktis, setiap produk sudah dibuat atas prosedur perusahaan. Setiap Desain, kualitas, build, dan unsur lainnya sudah dalam settingan umum. Akhirnya diri ini mulai menikmati produk-produk tersebut, perlahan mulai mempelajari bagian-bagian produk tersebut. Dan diri ini mulai merasa kurang, karena sadar settingan perusahaan hanya membatasi kemampuan komponen yang ada, keterbatasan fungsi, dan selera terbatas. Diri ini tak puas, jika mendapat barang hanya settingan sebatas dari perusahaan. Kemampuan untuk membuat barang dari nol bukanlah daya kita, namun alternatif modding iyalah solusinya.

Modding bukanlah membuat dari suatu barang, modding hanya menambahkan, menggantikan, dan mengubah bagian-bagian dari komponen barang tersebut. Ketidakpuasan atas settingan perusahaan membuat diri mengubah bagian tersebut. Kenikmatan modding akan kerasa kita mendampatkan komposisi pas. Modding mungkin tak akan memberikan kesempurnaan, namun mendekatkan pada puncak optimalitas.

Persiapan modding berawal dari pengetahuian komponen yang dibutuhkan, pencarian komponen tambahan, namun modding juga bisa hanya mengubah bagian di komponen tersebut. Diantara pengoptimalkannya, modding juga bisa menambah atau menggantikan fitur kepada barang tersebut. Dengan bertambah atau bergantinya fitur tersebut, barang punya nilai fungsi lebih. Diantara kami mengejar kesempurnaan, kami membuka gerbang fungsional lainnya.

Namun…

Modder tak selalu berjalan dengan sempurna, karena diantara keberhasilan mereka, banyak pengorbanan kerusakan dibelakangnya. Karena kegagalan dalam proses modding berupa dana dan tenaga sudah banyak dikeluarakan. Perjuangan dari kegagalan membuat banyak pelajaran, bahwa modder bukanlah asal coba-coba, tapi punya landasan yang berasal dari rasa kekurangan, Kekurangan alasan kenapa manusia terus bertahan dan berkembang.