Wednesday, November 26, 2014

Penghargaan dan Hukuman dalam Organisasi Perusahaan

Dalam perusahaan, sumber daya manusia atau disebut HRIS (Human Resource Information System)  menjadi peran sangat penting dalam perkembangan perusahaan tersebut,  namun karena mengurus SDM tidak semudah merawat barang mati. Karena setiap manusia memiliki rasa, sikat, ideologi, dan lain-lainnya berbeda antar lainnya. Manusia punya sikap malas, semangat, bimbang, lalai, pelupa, dan lainnya kadang sangat berpengaruh dalam kinerja perusahaan. SDM sendiri punya hubungan timabl balik dengan perusahaan, SDM memberi jasa kepada perusahaannya untuk menggerakkan perusahaan dan perusahaan memberi material kepada SDM-nya untuk keberlangsungan hidup SDM. Namun hal itu tak selalu berjalan mulus karena karyawan lalai dengan kerjanya dan perusahaan meinginkan lebih dari karyawannya. maka dengan itu dibuatlah sistem penghargaan dan hukuman untuk menunjang kerja karyawan dan meminimalisasi kelalai karyawan dalam pekerja.

Penghargaan adalah sebuah aspresiasi kepada perorangan atau lembaga dari perusahaan karena balas jasa dan prestasi yang dia peroleh. penghargaan diberikan berupa piagam, medali, piala, gelar, sertifikat, plaket atau pita. Suatu penghargaan kadang-kadang disertai dengan pemberian hadiah berupa uang seperti hadiah nobel untuk kontribusi terhadap masyarakat, dan hadiah pulitzer untuk penghargaan bidang literatur. Dalam organisasi ada istilah insentif, Insentif adalah suatu penghargaan dalam bentuk material atau non material yang diberikan oleh pihak pimpinan organisasi perusahaan kepada karyawan agar mereka bekerja dengan motivasi yang tinggi dan berprestasi dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan atau organisasi. Ada tiga fungsi atau tujuan penting dari penghargaan yang berperan besar bagi pembentukan tingkah laku yang diharapkan:
-           Memperkuat motivasi untuk memacu diri agar mencapai prestasi
-          Memberikan tanda bagi seseorang yang memiliki kemampuan lebih
-           Bersifat Universal

Sanksi adalah segala sesuatu yang dapat memperlemah perilaku dan cenderung untuk mengurangi frekuensi perilaku yang berikutnya dan biasanya terdiri dari permintaan suatu konsekuensi yang tidak diharapkan. Sanksi adalah vonis dari pengadilan terhadap seseorang yang terbukti bersalah (Purwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia : 1991). Selain itu sanksi juga merupakan sebuah cara untuk mengarahkan sebuah tingkah laku seseorang atau sekelompok orang agar sesuai dengan tingkah laku yang berlaku secara umum. Ada tiga fungsi atau tujuan penting dari hukuman yang berperan besar bagi pembentukan tingkah laku yang diharapkan:
- Membatasi perilaku. Hukuman menghalangi terjadinya pengulangan tingkah laku yang tidak diharapkan.
- Bersifat mendidik.
- Memperkuat motivasi untuk menghindarkan diri dari tingkah laku yang tidak diharapkan

Pengaruh dalam Kinerja Organisasi
Imbalan dan hukuman memberi pengaruh yang berbeda terhadap kinerja organisasi. Dengan adanya imbalan dapat memberikan motivasi terhadap anggota organisasi dari motivasi tinggi tersebut dapat memberikan hasil yang lebih dari yang diharapkan dalam organisasi. Dampak lainnya adalah munculnya persaingan antar anggota untuk memperoleh imbalan. Saling menjatuhkan. Kompetisi persaingan antar anggota.
Hukuman memberikan batasan terhadap organisasi sehingga visi misi dapat tercapai. Lebih berhati-hati agar tidak melakukan kesalahan yg dapat merugikan. Mengurangi resiko kesalahan dalam organisasi. Aktivitas organisasi berjalan lancar tanpa hambatan.

Kesimpulan
            Imbalan dan hukuman serta merta bukan hanya sebagai semangat kerja namun kepada kebutuhan perusahaan itu sendiri.
 Referensi
PENGHARGAAN DAN SANKSI , 2013, Universitas Diponogoro>
- http://fourthing.wordpress.com/2012/11/11/reward-and-punishment/
Prof. Dr. Sondang P. Siagian, M.P.A.2002 .Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja.Jakarta :Rineka Cipta





Tuesday, October 28, 2014

Konflik Organisasi

Konflik Organisasi

konflik dimulai dari perbedaan pendapat

          Konflik bagaikan garam dalam dunia ini, walaupun asin tapi memberi rasa pada kehidupan ini. konfrik sendiri lahir karena kesalahan informasi dan komunikasi, akhirnya perbedaan pendapat diantara perorangan atau kelompok. Kadang konflik sendiri bukan hanya dari perbedaan pendapat tetapi juga karena masing-masing ingin menang.

       Adapun pengertian dari konflik organisasi menurut Robbin (1996: 431) mengatakan bahwa konflik dalam organisasi disebut sebagai The Conflict Paradoks, yaitu pandangan bahwa di sisi konflik dianggap dapat meningkatkan kinerja kelompok, tetapi di sisi lain kebanyakan kelompok dan organisasi berusaha untuk meminimalisasikan konflik. Pandangan ini dibagi menjadi tiga bagian, antara lain:
  1. Pandangan tradisional (The Traditional View).
    Pandangan ini menyatakan bahwa konflik itu hal yang buruk, sesuatu yang negatif, merugikan, dan harus dihindari.
  2. Pandangan hubungan manusia (The Human Relation View).
     Pandangan ini menyatakan bahwa konflik dianggap sebagai suatu peristiwa yang wajar terjadi di dalam kelompok atau organisasi.
  3. Pandangan interaksionis (The Interactionist View).
    Pandangan ini cenderung mendorong suatu kelompok atau organisasi terjadinya konflik.

2.    Jenis – Jenis Konflik
  1. Konflik peranan yang terjadi didalam diri seseorang (person-role conflict)
  2. Konflik antar peranan (inter-role conflict)
  3. Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intesender conflict)
  4. Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang bertentangan (intrasender conflict)
Konflik juga dapat dibedakan menurut pihak-pihak yang saling bertentangan. Atas dasar hal ini, ada 5 jenis konflik, yaitu:
  1. Konflik dalam diri individu
  2. Konflik antar individu
  3. Konflik antar individu dan kelompok
  4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama
  5. Konflik antar organisasi
3.    Sumber Konflik
  1. Kebutuhan untuk membagi sumber daya yang terbatas,
  2. Perbedaan-perbedaan dalam berbagai tujuan,
  3. Saling ketergantungan kegiatan-kegiatan kerja,
  4. Perbedaan nilai-nilai atau persepsi,
  5. Kemandirian organisasional, dan
  6. Gaya-gaya individual.
4.    Strategi Penyelesaian Konflik
Ada beberapa cara untuk menangani konflik yaitu :
  1. Introspeksi diri,
  2. Mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat, dan
  3. Identifikasi sumber konflik.
Spiegel (1994) menjelaskan ada lima tindakan yang dapat kita lakukan dalam penanganan konflik :
  1. Berkompetisi: Tindakan ini dilakukan jika kita mencoba memaksakan kepentingan sendiri di atas kepentingan pihak lain. Pilihan tindakan ini bisa sukses dilakukan jika situasi saat itu membutuhkan keputusan yang cepat, kepentingan salah satu pihak lebih utama dan pilihan kita sangat vital. Hanya perlu diperhatikan situasi menang – kalah (win-lose solution) akan terjadi disini. Pihak yang kalah akan merasa dirugikan dan dapat menjadi konflik yang berkepanjangan. Tindakan ini bisa dilakukan dalam hubungan atasan bawahan, dimana atasan menempatkan kepentingannya (kepentingan organisasi) di atas kepentingan bawahan.
  2. Menghindari konflik: Tindakan ini dilakukan jika salah satu pihak menghindari dari situsasi tersebut secara fisik ataupun psikologis. Sifat tindakan ini hanyalah menunda konflik yang terjadi. Situasi menang kalah terjadi lagi disini. Menghindari konflik bisa dilakukan jika masing-masing pihak mencoba untuk mendinginkan suasana, mebekukan konflik untuk sementara. Dampak kurang baik bisa terjadi jika pada saat yang kurang tepat konflik meletus kembali, ditambah lagi jika salah satu pihak menjadi stres karena merasa masih memiliki hutang menyelesaikan persoalan tersebut.
  3. Akomodasi: Jika kita mengalah dan mengorbankan beberapa kepentingan sendiri agar pihak lain mendapat keuntungan dari situasi konflik itu. Disebut juga sebagai self sacrifying behaviour. Hal ini dilakukan jika kita merasa bahwa kepentingan pihak lain lebih utama atau kita ingin tetap menjaga hubungan baik dengan pihak tersebut.
Pertimbangan antara kepentingan pribadi dan hubungan baik menjadi hal yang utama di sini yaitu:
  1. Kompromi: Tindakan ini dapat dilakukan jika ke dua belah pihak merasa bahwa kedua hal tersebut sama –sama penting dan hubungan baik menjadi yang utama.Masing-masing pihak akan mengorbankan sebagian kepentingannya untuk mendapatkan situasi menang-menang (win-win solution).
  2. Berkolaborasi: Menciptakan situasi menang-menang dengan saling bekerja sama.Pilihan tindakan ada pada diri kita sendiri dengan konsekuensi dari masing-masing tindakan. Jika terjadi konflik pada lingkungan kerja, kepentingan dan hubungan antar pribadi menjadai hal yang harus kita pertimbangkan.
5.    Motivasi
Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.
Motivasi dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
  1. Motivasi Fisiologis
  2. Motivasi Psikologis.Teori Organisasi Umum 1 Konflik Organisasi 8/13
6.    Teori Motivasi
  1. Teori X dan teori Y Mc Gregor
Anggapan-anggapan yang mendasari teori X :
  1. Rata-rata para pekerja itu malas, tidak suka bekerja dan akan menghindarinya bila dapat.
  2. Karena pada dasarnya pekerja tidak suka bekerja, maka harus dipaksa, dikendalikan, dipelakukan dengan hukuman, dan diarahkan untuk pencapaian tujuan organisasi.
  3. Rata-rata para pekerja lebih senang dibimbing, berusaha menghindari tanggung-jawab, mempunyai ambisi yang kecil, keamanan drinya di atas segala-galanya.
Anggapan-anggapan yang mendasari teori Y :
  1. Usaha fisik dan mental yang dilakukan manusia dalam bekerja adalah kodrat manusia, sama halnya dengan bermain atau beristirahat.
  2. Rata-rata manusia bersedia belajar, dalam kondisi yang layak, tidak hanya menerima tetapi mencari tanggung-jawab.
  3. Ada kemampuan yang besar dalam kecerdikan, kreativitas dan daya imajinasi untuk memecahkan masalah-masalah organisasi yang secara luas tersebar pada seluruh karyawan.
  4. Pengendalian ekstern dan hukuman bukan satu-satunya cara untuk mengarahkan usaha pencapaian tujuan organiasasi.
  5. Keterikatan pada tujuan organisasi adalah fungsi penghargaan yang diterima karena prestasinya dalam pencapaian tujuan itu.
  6. Organisasi seharusnya memberikan kemungkinan orang untuk mewujudkan potensinya, dan tidak hanya digunakan sebagian.
  7. Teori Hirarki Kebutuhan Maslow
Menurut Maslow ada 5 kebutuhan dasar manusia yang membentuk hirarki kebutuhan, yaitu:
  1. Kebutuhan Fisiologis
  2. Kebutuhan Keamanan
  3. Kebutuhan Sosial
  4. Kebutuhan Penghargaan
  5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
  6. Teori Motivasi Berprestasi Mc Clelland
Menurut Mc Clelland, seseorang dianggap mempunyai motivasi prestasi yang tinggi, apabila dia mempunyai keinginan untuk berprestasi lebih baik dari pada yang lain dalam banyak situasi.
Mc Clelland memusatkan perhatiannya pada tiga kebutuhan manusia yaitu :
  1. Kebutuhan Prestasi
  2. Kebutuhan Afiliasi
  3. Kebutuhan Kekuasaan
  4. Teori Motivasi Dua Faktor Herzberg
Menurut Herzberg ada dua faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seseorang dalam organisasi, yaitu pemuas kerja (job satisfier) yang berkaitan dengan isi pekerjaan dan penyebab ketidakpuasan kerja (job dissafisfiers) yang bersangkutan dengan suasana pekerjaan Satisfiers disebar motivators dan dissatifiers disebut faktor-faktor yang higienis.

REFERENSI

Sunday, October 5, 2014

Organisasi Perusahaan

ORGANISASI PERUSAHAAN

Contoh gambar perusahaan yang memiliki organisasi yang baik.


            Suatu hal yang menarik dalam dunia kerja, membahas berbagai macam tingkatanan di perusahaan dengan fungsi kerorganisasian. Namun tunggu dulu, apakah kita mengetahui tentang organisasi dalam perusahaan, fungsinya, dan macam-macamnya. Dengan ini. Kita akan memulai membahas tentang “Organisasi Perusahaan” yang tentu membahas tentang point-point diatas tadi.
Seputar Organisasi :
            Organisasi adalah kumpulan makluk yang membagi tugasnya masing-masing sesuai dengan kebutuhan untuk menyelesaikan suatu masalah bersama. Namun menurut A.Entzioni, Mekanisme organisasi modern mengandung ciri-ciri tersebut :
1.      Adanya pembagian tugas, wewenang, danpertanggungjawaban berdasarkan hasil pertimbangan yang rasional;
2.      Adanya usaha-usaha dari satu atau beberapa pusat kekuasaan yang mengarahkan agar kegiatan yang dilakukan konstisten dengan tujuan organisasi yang telah ditentukan ataupun disempurnakan; penyempurnaan disini termasuk pula reorganisasi dalam arti pembentukan kembali struktur dan tugas unsur-unsur organisasi;
3.      Adanya peraturan dasar yang memungkinkan bagi anggota organisasi yang tidak dapat memberikan jasa dengan memuaskan dapat diperhentikan atau dimutasi, setidak-tidaknya (dalam jangka waktu pendek) tidak ada seorang pun yang dapat dianggap tidak mampu atau tidak dapat digantikan oleh orang lain.
Seputar Perusahaan :
            Perusahaan adalah suatu lembaga yang melakukan kegiatan tertentu. Secara jelasnya iyalah sebuah lembaga yang melakukan kegiatan produksi dan tempat berkumpulnya semua faktor industry.
Pentingnya Organisasi dalam Perusahaan :
            Dengan mengetahui makna organisasi yang lebih mengarah kepada kerjasama dan Perusahaan yang lebih mengarah kepada lembaga. Maka makna organisasi dalam perusahaan adalah kerjasam yang dibentuk dalam sebuah lembaga. Kenapa pentingnya organisasi dalam perusahaan? Karena dengan mengetahui organisasi yang jelas maka pembagian tugas akan lebih jelas karena akan sesuai dengan kebutuhan diperusahaan tersebut.
            Fungsi organisasi secara fungsional meliputi berikut :
1.      Fungsi penjualan atau kormensial. Mengurus penghasilan pendapatan.
2.      Fungsi teknis atau produksi. Mengurus kegiatan proses produk.
3.      Fungsi finansial. Mengurus kebutuhan modal
4.      Fungsi administrasi. Mengurus data-data penting.
5.      Fungsi social. Mengurus hubungan antar manusia.
Bentuk-bentuk organisasi dalam perusahaan
1.      Organisasi Garis
Pelopor                : H.Fayol
Pengertian            : kepemimpinan yang dari satu pimpinan dan garis kekuasaan yang jelas. Atasan ke bawahan memiliki garis kekuasaan (wewenang) dan bawahan ke atasan memiliki garis pertanggungjawaban.
Kelebihan                        :
-          Struktur sederhana dan jelas
-          Hierrkai kekuasaan jelas serta lebih terpusat
-          Adanya kejelasana pertanggungjawaban
-          Puncak kepemimpian memiliki pengalaman dan pengetahuan yang menyeluruh kepada orang dibawah kepemimpinannya.
Kekurangan         :
-          Tidak efisian
-          Keputusan lambat karena musti melibatkan sampai ketua pusat
-          Banyaknya beban kerja karena perintah berpusat kepada ketua pusat
-          Tidak adanya hubungan horizontal
2.      Organisasi Fungsional
Pelopor                : F.W.Taylor
Pengertian          : adanya pemisahan pimpinan bagian perencanaan dan pelaksana, dengan penambahan hubungan langsung, dan adanya pembagian tugas pimpinan.
Kelebihan                        : adanya pembagian tugas secara specialis.
Kekurangan         : tidak adanya kesatuan perintah, ketidakjelasan dalam pembagian tugas, dan terlalu menekan inisiatif.
3.      Organisasi Garis dan Staff
Pelopor                : H.Emerson
Pengertian         : suatu organisasi garis yang dilengkapi oleh staff ahli (yang memiliki hak memberi nasehat dan tidak wewenang memberikan perintah)
Kelebihan          : kesatuan perintah dapat dipertahankan dan para fungsianaris garis dapat mencurahkan perhatian.
Kelemahan           : staff ahli bertindak diluar wewenang, nasihat-nasihat yang diberikan bersifat teoritis yang pengaplikasiannya sulit.
4.      Sistem Komite
Pengertian            : membuat badan komisi untuk membahas permasalahan organisasi, kemudian menyusun kebijakan untuk menghadapi situasi tertentu.
Kelebihan                        : memperluas wawasan analisis, meningkatkan koordinasi, dan memberiakn peluang penanggaan masalah yang lebih terintegrasi.
Kelemahan           : biaya mahal dan terlalu kompromi
5.      Organisasi Matrik
Pengertian            : sistem organisasi yang dibangun berdasarkan struktur komisi secara terys-menerus.
Kelebihan       : fleksibel, penempatan tenaga fungsional lebih terkoordinasi, proses pengambilan keputusan lebih tepat, pengawasan lebih terkendali
Kekurangan         : tidak adanya kesatuan  perintah.

           Referensi
- Buku "Organisasi Perusahaan Modern" Prof. Dr. Faisal Afiff. Spec.Lic , Prof. Dr. R Paemeleire
- Buku "Perencanaan dan Organisasi Perusahaan" Prof. Dr. Sukanto Reksohadiprodjo, M.com
- Buku "Pengelola Organisasi" Soennyoto Rais


Thursday, July 24, 2014

5. Manusia dan Keindahan


Manusia dan Keindahan

BAB  I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Setiap manusia dilahirkan dan dibekali dengan banyak sekali keindahan. Keindahannya baik dari dalam, dari luar, maupun yang ada disekitarnya. Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.

B.   Rumusan Masalah
1.  Apa yang dimaksud dengan manusia?
2.  Apa yang dimaksud dengan keindahan?
3.  Hakikat dari keindahan?
4.  Apa hubungan manusia dengan keindahan?
5.  Bagaimana cara untuk mengetahui suatu keindahan?

C.   Tujuan Pembahasan
Tujuan dari pembahasan materi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana hubungan dan keterkaitan antara manusia dan keindahan. Mulai dari pengertian masing-masing dan hubungan keduanya.
BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan ALLAH swt yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita pun bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Selain itu dapat diartikan manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosil. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.
Pengertian manusia dapat dilihat dari berbagai segi. Secara bahasa manusia berasal darikata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai makhluk lain. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Secara biologi, manusia diartikan sebagai sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.


B.   Pengertian Keindahan

Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah.Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata “bellum” Akar katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”. Kata benda Yunani klasik untuk “keindahan ” adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk “indah” itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti “jam.” Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan “berada di jam (waktu) yang sepatutnya.”

C.   Hakikat dari Keindahan
Keindahan adalah susunan kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal kulitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan (symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast).
Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia. Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.

Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Keindahan dalam arti luas, menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan
2. Keindahan dalam arti estetik murni, yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas, yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna

Keindahan identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah yang tidak mengandung kebenaran tidak indah.

Ada 2 nilai yang penting dalam Keindahan :
1. Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
2. Nilai intrinsik yakni sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut. Contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.

Teori estetika keindahan menurut Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1.     Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu bersifat subjektif adanya,  yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri.
2.     Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan bersifat objektif adanya, yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek.
3.     Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi.

D.   Hubungan Manusia dengan Keindahan
Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga kia perlu melestarikan bentuk dari keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu kebudayaan yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Sesuatu yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu hanya tiruan lukisan Monalisa yang tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep dalam seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.
Manusia yang menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman  keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut.
Keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang  selalu bertambah,  sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi. Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi, orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling indah.

E.   Cara untuk Mengetahui Suatu Keindahan

1. Renungan


Renungan berasal dari kata renunag, merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung.


Setiap orang pernah merenung. Sudah tentu kadar renungannya satu sarna lain berbeda, meskipun obyek yang direnungkan sama, lebih pula apabila obyek renungannya berbeda. Jadi apa yang direnungkan itu bergantung kepada obyek dan subyek.

2. Keserasian


Keserasian berasal dari kata serasi-serasi dari kata dasar rasi artinya cocok, sesuai, atau kena benar. Kata cocok sesuai atau kena mengandung unsur pengertian perpaduan, ukuran dan seimbang.


Keserasian identik dengan keindahan. Sesuatu yang serasi tentu tampak indah dan yang tidak serasi tidak indah. Karena itu sebagian ahli pikir berpendapat, bahwa keindahan ialah sejumlah kualita pokok tertentu yang terdapat pada suatuhal.

3.Kehalusan


Kehalusan berasal dari kata halus artinya tidak kasar (perbuatan) lembut, sopan, baik (budi bahasa), beradab. Kehalusan berarti sifat-sifat yang halus.


Halus itu berarti suatu sikap manusia dalam pergaulan baik dalam masyarakat kecil maupun dalam masyarakat luas. Sudah tentu sebagai lawannya ialah sikap kasar atau sikap orang-orang yang sedang emosi, bersikap sombong, bersikap kaku sikap orang yang sedang bermusuhan. Oleh karena itu kehalusan dapat menunjukan nilai keindahan seseorang dan sikap kasar bisa mengurangi nilai keindahan dari seseorang.

4. Kontemplasi
Suatu proses bermeditasi, merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai makna, manfaat, dan tujuan, atau niat hasil penciptaan.



BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Keindahan pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan tuhan. Ini berarti bahwa keindahan itu ciptan tuhan. Keindahan menyangkut kualita hakiki dari segala benda yang mengandung kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symetri), keseimbangan (balance), dan pertentangan (contrast). Dari ciri-ciri itu diambil kesimpulan,bahwa keindahan tersusun dari keselarasan dan pertentangan dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata. Keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Dua hal yang indah yang selalu berdampingan. Dua hal tersebut juga berdampingan dengan Manusia. Manusia diberikan keindahan yang sangat luar biasa oleh Tuhan Yang Maha Esa. Oleh sebab itu, manusia diharapkan untuk selalu menjaga keindahan-keindahan yang dimilikinya, yang ada pada dirinya agar senantiasa keindahan tersebut dapat berguna dan dinikmati oleh semua orang, serta untuk mengetahui suatu keindahan dibutuhkan hal-hal seperti renungan, keserasian, kehalusan dan kontemplasi.