Thursday, June 18, 2015

Mutiara Putih dan Hitam

Sumber : http://www.yvel.com/11-black-and-white-baroque-collection

Wanita ini ku sebut dengan mutiara putih, keputihannya menjadi anak terputih diantara saudaranya. Walaupun dulu aktif dalam kegiatan pramuka, namun terik matahari tak bisa menggosongkan kulit putihnya tersebut, namun mutiara putih tidak hanya terdapat pada penampilannya, juga dalam hatinya, suci terjaga dari noda. Kini dia lulus dari kuliah sarjana ekonomi, namun kelulusannya bukanlah awal keinginannya berkarir, namun keinginnnya menikah.

Keinginnnya wanita itu menikah, bukanlah karena ada lelaki yang ada dalam hatinya, bukan karena hubungan diluar kehendaknya. Namun karena keinginnya menjalankan sunnah rasul, tentu jalannya haruslah seperti sunnah rasul. Keinginan menikah tentu membuat Bapaknya kaget dan marah. Selama kuliah ini, bapak berharap anaknya lulus menjadi wanita karir, namun padahal cita-cita wanita itu ingin menjadi guru, namun ditolak oleh bapaknya, akhirnya menjadi Sarjana Ekonomi, tapi kali ini wanita ini tak mau diatur Bapaknya, hati sucinya menjadi wanita yang berjiwa prinsip. Bapaknya awalnya tak setujuh, kini luluh dengan prinsip wanita tersebut.

Akhirnya wanita ini bertanya kepada guru ngajinya, guru ini telah banyak memberi hidayah kepada wanita kini akan membantu mencarikan jodoh untuk calon suaminya. Dimintalah biodata wanita tersebut, akhirnya wanita itu menulisnya. Biodata ini bukanlah sekedar data wirayat hidup, tetapi juga kriteria suami yang diinginkan. Biodata ini akhirnya sampai ke pelamar dan biodata pelamarnya kini dia dapat sesuai kriterianya.

Kemudian, pelamar ini datang untuk melamarnya, dihampirlah Bapaknya. Pelamar tersebut menyampaikan keinginnya melamar anak bapaknya tersebut, Bapak tersebut memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada pelamar tersebut. Dengan penuh percaya, dijawablah pertanyaan-pertanyaan tesebut. Bapak tersebut puas dengan jawaban anak itu, berikutnya iyalah proses ta'aruf. Wanita tadinya didalam kamar kini memperkenalkan dirinya, namun wanita tersebut menunduk, wanita ini tak melihat wajah pelamarnya padahal pelamarnya melihat wajah wanita itu, sadar pelamar itu menikahi mutiara putih. Akhirnya proses ta'aruf berlangsung dengan baik, tapi wanita itu belum memandang wajah pelamarnya tersebut, namun satu sisi wanita itu percaya. Apa yang dipilihnya iyalah pilihan terbaik dari Allah SWT untuk dirinya.

Hari pernikahan akhirnya telah datang, semua proses melamar dan ta'aruf sudah berlalu. Persiapan pernikahan sudah disiapkan jauh-jauh hari. Bapaknya sadar, ini pernikahan anak pertamanya dan anak perempuannya yang akan dilepasnya. Kemudian Wanita itu naik ke pelaminan, dan akhirnya wanita itu memandang calon suaminya, yang ternyata mutiara hitam, anak paling hitam diantara keluarganya. Berjalanlah proses ijab kabul di Masjid... akhirnya kini wanita dan pria tersebut menjadi kedua orangtuaku.

Prinsip mutiara sejatinya dari debu pasir yang tak mementu, namun kerang tersebut menelannya asin pasir tersebut, tapi tetep bertahan secara bertahun-tahun. Kini buah yang dihasilkan menjadi mutiara yang berharga, padahal asalnya dari debu pasir.

*Revisi, sebenarnya keinginan menikah atas perintah guru ngajinya, namun perlahan-lahan akhirnya mau menikah.

#SunnahRasul #NulisRandom2015 #Day18

No comments:

Post a Comment