"Astaghfirullah"
Aku ketiduran, ini sudah waktu magrib, padahal seharusnya aku sudah tiba ke rumah Ustadz. saya sholat terlebih dahulu, hiraukan hpku agar langsung siap-siap berangkat, dengan menggunakan koko lapis jaket, membawa mush'ab dan alat tulis. Siap pergi dan mengemudi motor yang telah terisi bensin, ku pergi tanpa menoleh kebelakang. jaraknya tempuh dua pertiga jam. Semoga aku datang tak benar-benar banyak yang tertinggal jam.
Ditengah perjalanan malam, banyak yang aku lihat, warnet-warnet telah penuh semua kursinya, caffe-caffe ramai pengunjungnya, flyover banyak yang memakir disana, dan banyaknya sedang bersenang-senang dengan teman dan pasangannya. Sedangkan saya menghiraukannya, tanpa peduli memikirkan mereka yang sedang asiknya malam mingguan. Namun laju motorku semakin kencang, sadar ku sebenarnya tak bisa berlama-lama di jalan.
Aku ingin sebenarnya seperti mereka, ingin senang-senang karena lelahnya aktifitas kampus. Namun sadar, ketika sudah begita lama ku mengikuti ini, aku malah tak ingin banyak senang-senang, karena sadar hidupku tak ingin dibuang dengan hal yang tak berguna, apalagi semenjak ku mengenal tarbiyah. aku benar-benar malah mengasingkan diriku dengan hirup-pikuk kehidupan ini. Seakan melawan arus yang deras.
Sesampai di rumah Ustadz, ku seketika mengucap salam, ku tahu diriku telat, namun. ternyata acara baru mau dimulai, melihat teman-teman sudah bersiap-siap.
"Alhamdulillah"
Ternyata jadwal diundur, aku lupa mengecek hpku jadi tak ingat kalau ternyata diundur. Kemudian acaranya dimulai, dengan tilawah sebagai awalan, taujiah dipertengahan jalan, kemudian sesi qodhoya (curhat) aku bertanya..
"Adakah kisah seperti kita, hidup mengasingkan diri demi keimanan?"
Ustadz menjawab,
"Ada, kamu lupa kisah ashabul kahfi, mereka lari dari raja yang dzolim agar mereka bisa menjaga imannya"
Ah.. kenapa aku lupa kisah tersebut, mereka bersembunyi di Gua agar jauh dari kedzoliman. Mereka memperjuangkan keimanannya kepada Allah, yang membuat mereka selamat , mustilah aku membaca kembali kisah ashabul kahfi? Seperti tidak hanya ashabul kahfi, masih banyak lagi kisah muslimin lainnya tentang perjuangnya menjaga imannya dari macam-macam godaan, aku ingin rasanya kisahku dicatat, mungkin tidak di Alquran dan Hadist, namun cukup di amal kebaikanku.
"Ashabul kahfi tertidur selama 309 tahun, ketika mereka terbangun.. jerih payah mereka menjaga imannya telah terasa hasilnya. Dakwah ini tak instan, maka butuh proses. oh ya kamu jangan suka tidur mulu"
"Afwan, semoga tak terulang lagi"
Aku sadar tadi hampir telat karena ketiduran sore.
#MalamAhad #NulisRandom2015 #Day6
"Alhamdulillah"
Ternyata jadwal diundur, aku lupa mengecek hpku jadi tak ingat kalau ternyata diundur. Kemudian acaranya dimulai, dengan tilawah sebagai awalan, taujiah dipertengahan jalan, kemudian sesi qodhoya (curhat) aku bertanya..
"Adakah kisah seperti kita, hidup mengasingkan diri demi keimanan?"
Ustadz menjawab,
"Ada, kamu lupa kisah ashabul kahfi, mereka lari dari raja yang dzolim agar mereka bisa menjaga imannya"
Ah.. kenapa aku lupa kisah tersebut, mereka bersembunyi di Gua agar jauh dari kedzoliman. Mereka memperjuangkan keimanannya kepada Allah, yang membuat mereka selamat , mustilah aku membaca kembali kisah ashabul kahfi? Seperti tidak hanya ashabul kahfi, masih banyak lagi kisah muslimin lainnya tentang perjuangnya menjaga imannya dari macam-macam godaan, aku ingin rasanya kisahku dicatat, mungkin tidak di Alquran dan Hadist, namun cukup di amal kebaikanku.
"Ashabul kahfi tertidur selama 309 tahun, ketika mereka terbangun.. jerih payah mereka menjaga imannya telah terasa hasilnya. Dakwah ini tak instan, maka butuh proses. oh ya kamu jangan suka tidur mulu"
"Afwan, semoga tak terulang lagi"
Aku sadar tadi hampir telat karena ketiduran sore.
#MalamAhad #NulisRandom2015 #Day6
No comments:
Post a Comment