Adek perempuan dan aku abankmu, umur kita hanya berjarak 2 tahun, namun jenjang sekolah kita selalu sama, bahkan jurusan kelaspun sama, ditambah dengan jarak jenjang kelas hanya beda setingkat. Dulu waktu SD, kita suka bermain bersama layaknya bocah, namun semenjak sekolah menengah, kita tak sering bertemu, namun ikatan adek dan abank tak akan terpisah sampai ujian ikatan dimulai ketika ku menginjak bangku kuliah, bukan negeri, hanya swasta.
Cobalah PTN kembali...
Abank gagal seleksi PTN, dimana universitas negeri menjadi idaman para calon mahasiswa untuk kuliah disana, yang mempunyai fasilitas pendidikan berkualitas, gerakan organisasi yang terbina, dan keaktifan mahasiswa yang tinggi. Ada keinginan diriku mencoba dengan ronin, namun ditolak oleh kedua orang tuaku karena sayang perkuliahanku sekarang, walaupun memang tidak sebagus negeri, namun Adekku tak menyerah. dia memberiku motivasi, memberikanku jadwal belajar dengan mengotak-atik smartphone limited edition punyaku agar memberi peringakatan untuk selalu belajar untuk PTN, dan memphotocopy catatan pelajarannya agar aku bisa belajar untuk PTN.
Cobalah PTN kembali...
Abank gagal seleksi PTN, dimana universitas negeri menjadi idaman para calon mahasiswa untuk kuliah disana, yang mempunyai fasilitas pendidikan berkualitas, gerakan organisasi yang terbina, dan keaktifan mahasiswa yang tinggi. Ada keinginan diriku mencoba dengan ronin, namun ditolak oleh kedua orang tuaku karena sayang perkuliahanku sekarang, walaupun memang tidak sebagus negeri, namun Adekku tak menyerah. dia memberiku motivasi, memberikanku jadwal belajar dengan mengotak-atik smartphone limited edition punyaku agar memberi peringakatan untuk selalu belajar untuk PTN, dan memphotocopy catatan pelajarannya agar aku bisa belajar untuk PTN.
Abank tak peduli..
Abank sudah tak peduli, dengan PTN. Semangatku tak seperti dulu, Abank hanya ingin lulus, Abank sudah lelah dengan tes PTN, karena ujian mandiri juga sudah Abank lewati, walaupun hasilnya nihil. Seketika adek kecewa dengan sikapku, Adek sadar bahwa Abank sekolah dulu saja tak berprestasi, bahkan dicibir oleh guru-gurumu karena Abank lulus dengan tidak baik. YAH.. tapi bagaimana lagi.
Tetapi....
Selama Abank kuliah di swasta, abank tak benar-benar terpuruk. Banyak hal abank belajari, diantaranya menulis. Selama ini, perbuatanmu tidaklah percuma, kau banyak memberi pelajaran kepada ku arti semangat dan peduli. Maka sekarang, abank akan mencoba semangat menulis dan peduli dengan sekitar. Yang terpenting, walaupun jalan kita berbeda, tujuan kita sama.
Menuju Ridho Ilahi.
#SupportbyLittleGirl #NulisRandom2015 #Day4
Menuju Ridho Ilahi.
#SupportbyLittleGirl #NulisRandom2015 #Day4
ejaannya tan dibenerin lagi..
ReplyDeletemangat nulisnye ye hehe