Pemuda, sejarah
tidak akan melupakan peran pemuda dalam membangun sejarah dunia ini. Nabi
Ismail As sebagai sosok pemuda yang berani disembelih Bapaknya sendiri (nabi
Ibrahim As) yang akhirnya yang tersembelih bukannya dia tetapi domba yang
membuat hari itu terus dikenang yang dinamakan hari Idul Adha sebagai tanda
syukur kepada Allah SWT. Bahkan penakluk benteng terkuat di dunia di eranya
ditahlukan oleh seorang pemuda iyalah Muhammad Al Fatih (usia 21 tahun). Di
Indonesia, peran pemuda begitu kuat yaitu Sumpah Pemuda dan jatuhnya Orde Baru.
Pemuda menjadi begitu penting dalam perkembangan dunia ini diantara juga dalam
peran sosial, peran sosial sebagai abdinya kepada masyarakat.
Kini pemuda yang
begitu banyak tapi sayangnya mereka tidak peduli lingkungannya. Dari
tingkahnya, mereka cenderung lebih mau bergaul dengan teman sebayanya daripada
bersosial dengan masyarakat. Secara ahlakh pemuda kini cenderung buruk, mereka
kini pemalas, lebih suka nongkrong, dan pesta pora. Kelakuan buruk mereka
disebabkan kurangnya mereka dalam bersosial dengan masyarakat. Pemuda harus
mengapdi pada masyarakat karena suatu saat mereka akan menjadi orang dewasa, tapi
dunia semangkin modern dan individualnya semangkin kuat. Dunia ini terlalu
banyak dunia hiburan membuat mereka lalai. Bahkan kini pemuda banyak yang
tauran dengan alasan sepele yang merusak perumahan warga.
Agar potensi
pemuda tidak tersia-siakan, maka didirikan beraneka macam organisasi dari BEM,
Mencinta Alam, Rohis, Photography, dan penunjang lainnya. Organisasi punya
peran penting dalam abdinya pada masyarakat. Contoh rohis, selain memberi
tausiah tetapi juga menjaga lingkungan, memakmurkan masjid, dan memberi bantuan
kewarganya. Pencinta alam mengajak untuk untuk mencintai lingkungan dan menanam
pohon di sekitarnya. Pemuda juga bisa menjadi panitia dalam sebuah ajang hari
rakyat dengan mengadakan lomba, baksos, pelatihan, dan lainnya. Selain dalam
bentuk organisasi, respek pemuda harus muncul ketika ada orang sekitarnya
ketika ada seseorang tertabrak kendaraan, kecopet, dan bahkan pelecehan pada
wanita. Pumda juga harus menjaga
lingkungan sebagai bentuk abdi kepada masyarakat.
No comments:
Post a Comment