Thursday, November 14, 2013

Pertentangan Ajaran Ahmadiyyah dalam Sosial Islam



            Mengenai dunia islam, khususnya di Indonesia. Agama islam emang banyak tercampur dengan budaya nunsantara tetapi tidak sampai ke kefaktor keimanan (pengecualian untuk minta doa ke nenek moyang dan sesajen). Memang ada banyak gerakan islam (NU, MUI, FPI, dan lainnya). Namun tidak ada perbedaan secara keimanan diantara mereka. Kemudian aliran Ahmadiyyah, namun kehadirannya banyak ditolak karena pengakuannya sebagai agama islam.
Pendiri Ahmadiyyah Mirza Ghulam Ahmad
            Ahmadiyyah sendiri lahir dari negara India (dan sebenarnya lahir dari imperial Inggris). Perbedaan nyata aliran ahmadiyyah dengan islam iyalah mereka mempercayai Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi. Padahal islam hanya menganggap hanya nabi Muhammad SAW sebagai terakhir. Namun ketika penulis searching google mereka mengatakan dirinya hanya menganggap nabi Muhammad sebagai nabi terakhir (tapi penulis tidak langsung percaya, karena sumber online itu lemah dan penulis punya sumber dari buku).
            Akhirnya terjadi gejolak permusuhan antara umat islam dengan aliran ahmadiyyah yang mengakibatkan penyerangan ke tempat peribadahan aliran Ahmadiyyah. Permusuhannya akhirnya bisa terbereskan dengan akhirnya ahmadiyyah tidak mengaku sebagai agama islam.  Walaupun sekarang Ahmadiyyah masih berusaha untuk masuk ke agama islam, tetapi penulis tidak menyarankan untuk masuk ke Ahmadiyyah karena mereka terbentuk oleh imperial Inggris yang bertujuan untuk menghapus jihad (syariat yang mengajarkan agar terus berteguh dijalan Allah SWT sampai akhir hanyatnya).

No comments:

Post a Comment