5 Fakta Menarik dari Akuisisi Fantastis Microsoft Terhadap
LinkedIn
Microsoft tergoda dengan LinkedIn, sehingga berani
mengakuisisi situs jejaring sosial profesional tersebut, dengan nilai yang
sangat fantastis.
Dunia industri teknologi gempar dengan kabar terbaru. Microsoft
membeli Linkedin dengan harga fantastis, mencapai 26,2 miliar dolar Amerika,
atau sekitar Rp 349 triliun, Senin (13/6/2016) lalu. Sebuah nilai yang
mencengangkan dalam sejarah akuisisi Microsoft, dan bahkan secara umum dalam
sejarah industri teknologi dan internet.
Lebih dari soal angka yang fantastis, masih ada lima fakta
menarik lainnya yang bisa kamu ketahui tentang pembelian Microsoft pada
LinkedIn. Berikut ini 5 Faktanya:
1. Nilai akuisisi terbesar dalam sejarah
Akuisisi Microsoft pada LinkedIn ini memang melahirkan
sensasi tersendiri. Dengan jumlah 26,2 miliar dolar Amerika, atau sekitar Rp
349 triliun, sebelumnya belum pernah ada angka akuisisi sebesar nilai tersebut.
Contohnya, kala Microsoft mengakuisisi Nokia, jumlahnya
‘hanya’ sekitar 7,2 miliar dolar Amerika. Atau ketika Microsoft membeli Skype,
juga masih di bawahnya, yakni sekitar 8,5 miliar dolar Amerika. Sehingga
pembelian LinkedIn ini mencatat rekor dalam sejarah, bukan hanya Microsoft,
tapi juga secara umum di industri teknologi dan internet.
2. Muncul tagar #RIPLinkedIn
Tagar #RIPLinkedIn pun ikut beredar di jagat Twitter,
setelah berita akuisisi merebak. Ini menandakan, banyak pengguna LinkedIn yang
khawatir, jika LindkedIn akan berubah jadi seperti media sosial lain, seperti
Facebook atau Twitter. Yang terkadang berisi akun ‘tidak jelas’, dan juga
game-game.
Selain itu, netizen juga khawatir akan kisah akhir
LindkedIn. Netizen menyamakan kisah Skype dan Nokia yang pamornya ‘meredup’,
dan tidak berkembang lebih lanjut, atau berjalan di tempat saja.
3. Lebih menjanjikan dibandingkan Nokia
CEO Microsoft, Satya Nadella, melihat media sosial khusus
kalangan profesional ini, punya peluang besar untuk bertumbuh. Menurut laporan
Similarweb, pertumbuhan pengguna LinkedIn mencapai 433 Juta. Serta jumlah
kunjungan mencapai 900 juta, sehingga ini membuat ia yakin, LinkedIn mempunyai
masa depan cerah.
Satya juga yakin, LindkedIn bisa mendatangkan keuntungan,
sekaligus stabil pasca akuisisi. Ia tidak mau mengulang kesalahan Nokia pasca
akuisisi. Karena saat itu, Nokia langsung jatuh, dan tidak mampu bangkit
melawan dominasi Google Android dan Apple iOS.
4. Co-Founder dan CEO LindkedIn mendadak kaya
Theexaminer.com-Adiyasa Prahenda-hitsss.comDengan nilai
akuisisi bernilai fantastis, membuat Co-Founder Reid Hoffman dan CEO LinkedIn
Jeffry Weiner, mendadak menjadi billionaire. Meskipun Reid sendiri memiliki
kekayaannya mencapai 4,5 miliar dolar Amerika, namun tentunya pundi kekayaannya
dipastikan akan bertambah setelah penjualan LinkedIn.
Begitu juga Jeff sebagai CEO, ia juga kecipratan hasil
akuisisi tersebut, yang membuat kedua orang ini kaya mendadak. Namun untuk
memimpin, Satya Nadella tetap mempercayakan Jeff untuk menakhodai LinkedIn.
5. Pembayaran menggunakan uang tunai
Banyak cara pembayaran akuisisi terhadap suatu perusahaan.
Melalui kepemilikan saham atau akuisisi secara penuh. Namun, Microsoft justru
menggunakan uang tunai alias cash dalam proses akuisisi ini. Ini maksudnya
menghindari cara tradisional uang miliaran dolar harus ditransfer dari satu
bank ke bank lainnya. Namun di sisi lain, tidak ada prasangka buruk soal
pengambilalihan dan kebijakan LinkedIn ini. (AP/DI)
Banyaknya hal pesimis bermunculan ketika Microsoft yang
membeli, namun kini pembelian termahal di dunia. Apakah Microsoft akan kembali
jatuh ke lubang yang sama? Ikut perkembangan dunia IT.
Referensi : http://hitsss.com/5-fakta-menarik-dari-akuisisi-fantastis-microsoft-terhadap-linkedin/
No comments:
Post a Comment