Database
tanpa Relasi, NoSQL
Perkembangan
teknologi terus berjalan, diantara dunia hardware spesifikasi semakin tinggi
dan juga perkembangan software semakin efesien. Kebutuhan data semakin
membludak apalagi semenjak maraknya social media, maka 4GL RDMS tidak cukup
mengatasi kebutuhan data semakin banyak dan variatif. Maka hadirnya teknologi
NoSQL (Not Only SQL). Sebenarnya NoSQL
ini dikembangkan pertama kali pada tahun 1998 oleh Carlo Strozzi. Lalu, pada
tahun 2009, Eric Evans memperkenalkan kembali teknologi NoSQL. Database NoSQL
adalah database yang tidak menggunakan relasi antar tabel dan tidak menyimpan
data dalam format tabel kaku (kolom yang fix) seperti layaknya Relasional
Database. NoSQL yang mentiadakan relasi yang biasanya menjadi standar
penggunaan RDMS, ini berguna mencegah pemborosan table relasi dan peringkas
penghubung data ke data lainnya.
NoSQL
sangat berguna pada data-data yang terus-menerus berkembang, dimana data tersebut sangat kompleks sehingga sebuah
database relational tidak lagi bisa mengakomodir. Salah satu bentuknya adalah
ketika suatu data saling berhubungan satu sama lain, maka akan muncul proses
duplikasi data. Dimana data saling memanggil ke beberapa permintaan, tambahan
data baru, perubahan data, dan lain-lain dengan key yang sama. Karena faktor
hubungan antar data yang sama terjadi terus-menerus, mendorong faktor redudansi
data, data menjadi berlipat-lipat, dan pada akhirnya akan menyebabkan crash
pada database berkonsep RDBMS.
Harus
ada cara lain untuk menanggulangi masalah ini,
dan NoSQL lah solusinya. NoSQL menyederhanakan proses yang terjadi dalam
sistem basis data relasional. Dimana hal-hal yang menyebabkan redudansi,
dihilangkan sehingga trafik server akan seimbang. Penyederhanaan proses ini
memungkinkan data direplikasi di banyak server secara mudah dan menjamin
ketersediaan data.
Google,
Amazon, Facebook, and LinkedIn adalah perusahaan – perusahaan besar pertama
yang mengetahui batasan – batasan yang ada pada relational database untuk dapat
menyupport kebutuhan dari aplikasi – aplikasi baru yang terus dikembangkan.
Akhirnya pun mereka membuat sebuah data management yang baru. Muncullah Open
Source NoSQL, proyek database yang dibentuk untuk meningkatkan kinerja
perusahaan – perusahaan yang menjadi pelopor dan perusahan – perusahaan
komersial yang menjalin kerja sama dengan proyek ini setelahnya. Apa yang
membuat NoSQL berbeda dengan SQL yang berbasis RDBMS atau relational database
tadi? NoSQL tidak menggunakan sintaks SQL untuk memyimpan data. Penyimpanan
data dalam NoSQL tidak memerlukan skema tabel yang tetap seperti pada relational
database.
Dilihat
dari cara penyimpanan data saja basis data NoSQL tersebar dari cara
penyimpanan:
·
Key-Value based
(disimpan dalam bentuk kunci-isi berpasangan)
·
Document based
(disimpan dalam dokumen-dokumen)
·
Column based
(disimpan dalam kolom-kolom)
·
Graph based
(disimpan dalam bentuk graf)
Untuk
Pembahasan lebih spesifik tentang jenis penyimpanan, akan dibahas secara
satu-satu di artikel yang lain.
Referensi
:
https://www.codepolitan.com/7-basis-data-nosql-populer/
http://blog.randisunarsa.web.id/?p=383
http://www.candra.web.id/pengantar-database-nosql-dan-mongodb/
http://www.jejaring.web.id/cara-mudah-memahami-nosql-database/
http://blog.randisunarsa.web.id/?p=383
http://www.candra.web.id/pengantar-database-nosql-dan-mongodb/
http://www.jejaring.web.id/cara-mudah-memahami-nosql-database/
No comments:
Post a Comment