Tuesday, June 7, 2016

Database tanpa Relasi, NoSQL

Database tanpa Relasi, NoSQL

Perkembangan teknologi terus berjalan, diantara dunia hardware spesifikasi semakin tinggi dan juga perkembangan software semakin efesien. Kebutuhan data semakin membludak apalagi semenjak maraknya social media, maka 4GL RDMS tidak cukup mengatasi kebutuhan data semakin banyak dan variatif. Maka hadirnya teknologi NoSQL (Not Only SQL). Sebenarnya NoSQL ini dikembangkan pertama kali pada tahun 1998 oleh Carlo Strozzi. Lalu, pada tahun 2009, Eric Evans memperkenalkan kembali teknologi NoSQL. Database NoSQL adalah database yang tidak menggunakan relasi antar tabel dan tidak menyimpan data dalam format tabel kaku (kolom yang fix) seperti layaknya Relasional Database. NoSQL yang mentiadakan relasi yang biasanya menjadi standar penggunaan RDMS, ini berguna mencegah pemborosan table relasi dan peringkas penghubung data ke data lainnya.

NoSQL sangat berguna pada data-data yang terus-menerus berkembang, dimana  data tersebut sangat kompleks sehingga sebuah database relational tidak lagi bisa mengakomodir. Salah satu bentuknya adalah ketika suatu data saling berhubungan satu sama lain, maka akan muncul proses duplikasi data. Dimana data saling memanggil ke beberapa permintaan, tambahan data baru, perubahan data, dan lain-lain dengan key yang sama. Karena faktor hubungan antar data yang sama terjadi terus-menerus, mendorong faktor redudansi data, data menjadi berlipat-lipat, dan pada akhirnya akan menyebabkan crash pada database berkonsep RDBMS.

Harus ada cara lain untuk menanggulangi masalah ini,  dan NoSQL lah solusinya. NoSQL menyederhanakan proses yang terjadi dalam sistem basis data relasional. Dimana hal-hal yang menyebabkan redudansi, dihilangkan sehingga trafik server akan seimbang. Penyederhanaan proses ini memungkinkan data direplikasi di banyak server secara mudah dan menjamin ketersediaan data.
Google, Amazon, Facebook, and LinkedIn adalah perusahaan – perusahaan besar pertama yang mengetahui batasan – batasan yang ada pada relational database untuk dapat menyupport kebutuhan dari aplikasi – aplikasi baru yang terus dikembangkan. Akhirnya pun mereka membuat sebuah data management yang baru. Muncullah Open Source NoSQL, proyek database yang dibentuk untuk meningkatkan kinerja perusahaan – perusahaan yang menjadi pelopor dan perusahan – perusahaan komersial yang menjalin kerja sama dengan proyek ini setelahnya. Apa yang membuat NoSQL berbeda dengan SQL yang berbasis RDBMS atau relational database tadi? NoSQL tidak menggunakan sintaks SQL untuk memyimpan data. Penyimpanan data dalam NoSQL tidak memerlukan skema tabel yang tetap seperti pada relational database.

Dilihat dari cara penyimpanan data saja basis data NoSQL tersebar dari cara penyimpanan:
·         Key-Value based (disimpan dalam bentuk kunci-isi berpasangan)
·         Document based (disimpan dalam dokumen-dokumen)
·         Column based (disimpan dalam kolom-kolom)
·         Graph based (disimpan dalam bentuk graf)

Untuk Pembahasan lebih spesifik tentang jenis penyimpanan, akan dibahas secara satu-satu di artikel yang lain.

Referensi :

https://www.codepolitan.com/7-basis-data-nosql-populer/
http://blog.randisunarsa.web.id/?p=383
http://www.candra.web.id/pengantar-database-nosql-dan-mongodb/
http://www.jejaring.web.id/cara-mudah-memahami-nosql-database/

No comments:

Post a Comment